Selasa, 31 Januari 2012

KARYA TULIS.

Upaya Peningkatan Kualitas Keselamatan Jalan terhadap Dampak dari Mesin Gelondong dan Tong
Oleh : M. GUFRON
v  ABSTRAKSI
Untuk meningkatkan kualitas keselamatan jalan, serta dapat memberikan solusi dalam upaya  menghindari kerusakan yang terjadi, maka sangat dipandang perlu untuk menginovasikan ide-ide kreatif   yang dapat meningkatkan kualitas keadaan jalan saat ini serta dapat mencetuskan alat-alat bertekhnologi tinggi. Artikel kami ini juga membahas tentang banyaknya kerusakan yang terjadi pada jalan saat ini, terutama sekali yang disebabkan oleh rusaknya lapisan dan kesuburan tanah yang tidak lain  adalah dampak dari mesin pengolah emas yakni mesin Gelondong dan Tong  yang banyak terdapat di desa-desa  kecamatan  dan pinggir-pinggir jalan dan kerusakan jalan yang ditimbulkanpun tidak sedikit, karena limbah Gelondong dan Tong ini mengandung zat kimia yang sangat berbahaya, terutama bagi keadaan tanah, dan juga berdampak pada kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dalam artikel ini kami juga memberikan gambaran pada kita semua, bahwa dalam usaha keselamatan jalan, sangat  dipandang perlu untuk memperhatikan hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele sebagai penyebab kerusakan jalan, seperti kemacetan yang sering   terjadi , sangat perlu kita kaji bahwa hal ini sering juga berdampak pada kereusakan jalan karena kepadatan kapasitas kendaraan bermotor  yang sudah tidak bisa di tampung  oleh jalan
v PEMBAHASAN
            Perbaikan jalan dan penataan ulang jalan selalu dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum , seiring dengan meningkatnya kapasitas kendaraan bermotor , baik itu yang roda dua maupun roda empat. Perbaikan dan penataan ulang yang dilakukan bukan hanya di Kota Provinsi dan Kabupaten saja, tapi kota Kecamatan sampai kedesa-desapun tersentuh akan perbaikan. Namun volume kendaraan bermotor tidak sesuai dengan perbaikan yang dilakukan, karena pendelineasian tidak dilakukan dengan memperhatikan kapasitas dan volume kendaraan bermotor yang ada. Dan hal tersebut syarat sekali dengan terjadinya kemacetan.
            Setidaknya Pemprov dan Polantas dapat mengontrol dan memfilter keluar masuknya kendaraan bermotor agar tidak terjadi pembludakan volume kendaraan, serta menekan laju produksi pabrik-pabrik kendaraan bermotor saat ini. Bisa kita bayangkan, betapa padatnya jalan jikalau setiap masing-masing anggota keluarga memiliki satu atau dua kendaraan bermotor, baik itu roda dua atau bahkan yang lebih parah lagi roda empat. Karena jikalau kita lihat masyarakat kita saat ini, tidak bisa jauh dari kendaraan bermotor mereka sebagai fasilitas primer yang membantu mereka untuk menjalankan segala macam aktivitas. Karena bagaimanpun juga keadaan masyarakat kita saat ini yang penuh dengan keadaan modern selalu ingin melakukan segala hal dengan instant, oleh karena itulah main said untuk memiliki kendaraan bermotor yang canggih dan bertekhnologi tinggi sangat dinanti-nantikan.
            Karena bagaimanapun juga kapasitas kendaraan bermotor juga menentukan nasib jalan raya atau lalu lintas. Contohnya saja, kemacetan yang sering terjadi di Ibukota Jakarta, sudah menelan biaya besar untuk perbaikan yang sering dilakukan, karena jalan-jalan sudah sesak untuk menampung kendaraan bermotor. Apalagi ditambah dengan cara-cara yang dilakukan oleh pengendara yang suka ngebut-ngebutan, dan tidak menghargai jalan sebagai wasilah atau perantara antara asal dan ketempat tujuan itu semakin memperparah keadaan dan memperburuk kerusakan yang ada. Secara rasional jikalau jalan raya setiap saat menampung beban berat dalam jumlah yang banyak, lama-kelamaan akan menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu sebagai usaha preventif dari dinas terkait dan tentunya dengan kesadaran masyarakat perlu sekali untuk memperhatikan hal-hal yang demikian itu, yang walupun sebagian dari kita banyak yang menganggap sepele dan apalagi ditambah dengan keegoisan yang ada pada diri kita malah akan memperparah lagi keadaan.
            Memang betul jikalau kita menganggap hal ini sepele dan biasa-biasa saja dan tidak akan menjadi faktor utama terjadinya kerusakan pada jalan, namun karena hal sepele itulah yang akan membuat kita jatuh dan terlalu menganggap enteng masalah-masalah yang ringan seperti ini, dan perlu diketahui juga, bukan hanya jalan saja yang menjadi korban padatnya kendaraan, tapi manusia juga akan terkena danpaknya. Oleh karena melalui kesempatan ini saya lebih cendrung menitik beratkan pokok permasalahan melalui hal-hal kecil seperti ini. Dan mengajak kita semua untuk bangun, karena bagaimanapun juga, seseorang tidak akan jatuh kedalam lubang gara-gara menabrak batu besar, tapi malah akan jatuh hanya dengan batu kerikil yang kasat dilihat oleh mata.
            Selain dengan faktor tersebut tadi, ada hal lain lagi yang sangat perlu juga kita kaji, yakni agar bagaimana perbaikan atau bahkan pembuatan jalan dapat memprhatikan kaidah-kaidah yang ada, semisalnya keadaan geografis tempat pembuatan jalan dan keterkaitannya dengan lingkungan sekitar. Misalnya pembuatan jalan yang keadaan tanahnya sering tergenang oleh air hujan sangat perlu dilakukan pembuatan dengan cara meninggikan pembuatan atau perbaikan jalan agar genangan air tidak menyerap kedalam badan jalan yang bahkan membuatnya mengendap dan mengalami kerusakan. Kedua yakni keterkaitannya dengan lingkungan sekitar, pada jalan yang jarang dilalui masyarakat tidak perlu penataan jalan yang terlalu berbelit-belit yang sampai akhirnya hanya akan menghabiskan biaya saja. Namun sangat perlu sekali pembuatan jalan dengan kualitas tinggi dan memperhatikan keadaan tanah serta ketebalan jalan, agar tidak terlalu sering melakukan perbaikan jalan.
            Keadaan jalan yang sering rusak parah atau hanya rusak ringan adalah syarat dengan terjadinya kecelakaan, apalagi saat musim hujan, jalan-jalan yang berlubang akan tergenang oleh air dan menjadi kolam-kolam kecil yang akan membuat pengguna jalan akan terpeleset dan atau tabrakan. Dan ujung-ujungnya, jalan juga menjadi sasaran bagi sebagian masyarakat, ada yang mengotori jalanlah, merusak jalan tempet ia pernah tabrakan dan adapula masyarakat kita yang masih percaya akan tahayyul yang menjampi-jampi jalan tempat ia pernah menabrak sebagai usaha represif agar dijauhi dari bala dan tidak terulang untuk kedua kalinya.
            Pemerintah saat ini sedang giat-giatnya mengusahakan agar penambahan ruas jalan dapat diperbesar dan ditambah, selain itu juga, berusaha untuk mencari alternatif lain melalui pembangunan fly over dan jalur Bus trans jakarta yang ada di  Ibu kota sana. Ditambah lagi dengan mencoba untuk membangun MCRC atau jalan layang sebagai alternaif lain, tapi karena Pemkot belum memiliki keinginan keras dan hanya angan-angan sementara, jalan layang yang sudah dibangun rangkanya saja itu menjadi terbengkalai karen tidak ada yang mau bertanggung jawab dalam pembuatannya.
            Mobil-mobil besar dan kendaraan pabrik yang sering lalu lalang di jalan umum juga bisa kita kategorikan menjadi penyebab kerusakan jalan. Karena sering sekali para pengemudi mobil besar itu tidak memperhatikan jalan yang pantas dan tidak pantas dilalui. Apalagi  saat mobil-mobil besar itu sedang membawa muatan berton-ton kemudian terpeleset dan jatuh, menambah lagi deretan panjang kerusakan jalan saat ini.
            Sebenarnya kerusakan jalan yang sudah rusak, jangan diperparah kerusakannya lagi, dengan kata lain jalan yang sudah rusak jangan diabaikan untuk tidak diperbaiki secara lansung, karena hal itu juga akan semakin memperparah kerusakan. Dan dengan adanya penggunaan tekhnologi yang dikeluarkan oleh Pusjatan berupa metode Hawkeye itu sebenarny asudah sangat membantu, karena kerusakan-kerusakan bisa digambarkan secara visual dan geometris untuk dilakukan perbaikan dengan segera, tapi sayang penggunaan metode Hawkeye ini tidak digunakan secara optimal. Apalagi sebenarnya ditambah dengan penggunaan kamera CCTV oleh Polantas di setiap jalan-jalan raya, sebenarnya bisa juga digunakan untuk hal-hal seperti ini, yang walaupun fungsinya untuk mengontrol keadaan arus lalu lintas. Disamping itu, kerjasama antara Polantas dengan dinas Pekerjaan Umum untuk mengatasi hal ini. Dengan kata lain, menyelam sambil minum air.
            Dengan keluarnya UU No, 22 tahun 2009 tentang peningkatan kualitas keselamatan jalan,setidaknya bisa kita jadikan sebagai batu loncatan untuk lebih aktif menangani masalah keselamatan jalan. Agar tidak mengabaikan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan dapat menjalankan tupoksi masing-masing untuk tidak saling menyalahkan antara tugas siapa dan apa tugasnya. Yang penting adalah sebagai abdi negara kita dapat memberiakan yang terbaik. Tapi untuk tidak memperdebatkan mengenai tugas pokok fungsi dari Dinas yang mana lebih baik kita memperhatikan kondisi jalan kita saat ini yang bisa dikatakan sudah jauh tertinggal dari negara-negara luar, jangankan kita bicarakan tentang USA, Australia atau UK, mengangkat nama Malaysia dan Singapura saja yang negaranya sangat lebih kecil dari Indonesia, kita sudah tertinggal dianak tangga paling bawahdibandingkan dengan mereka yang sudah akan mencapai puncak, namun walaupun demikian saya masih sangat berbangga dengan tanah airku sendiri Indonesia walaupun dalam keadaan yang bagaimanapun juga karena yang kita lakukan saat ini bukanlah mengkritik dan menyaksikan keadaan, tapi yang seharusnya dan sewajibnya dilakukan adalah dapat memberikan kontribusi kita, dan dapat terjun lansung melalui media apapun, Terutama seperti posisi saya saat ini sebagai seorang pelajar yang berusaha untuk mengajak kita semua melakukan yang terbaik.
            Dalam usaha keselamatan jalan tidak bisa hanya dengan mengandalkan kekuatan dari pemerintah dan dinas-dinas terkait saja, tapi dengan keikutsertaan masyarakat sebagai pengguna jalan sangat diperlukan sekali terutama kesadaran kita sebagai pengguna, karena bagaimanapun juga jalan yang sering kita lalui, seandainya bisa berbicara atau memiliki perasaan akan sangat bersedih karena kita memperlakukannya seperti itu. Ada yang merusak, mencela atau bahkan tidak menghargai melalui tindakan semau-mau gue kita. Begitupun sebaliknya jikalau kita memfungsikannya dengan sebaik-baik mungkin, malah akan sangat berterima kasih pada kita karena memperlakukannya dengan baik dan jalan juga akan sangat berbangga karena telah dapat menjadikan dirinya untuk dilalui oleh kita sampai ketempat tujuan.
            Mungkin pernah terlintas dipikiran kita tentang kerusakan tanah juga menyebabkan deretan panjang keselamatan jalan kedepannya. Saat ini mungkin banyak diantara kita yang mengetahui keadaan mesin pengolah emas seperti mesin Gelondong dan Tong yang mungkin kebanyakan ada di Desa-desa dan jarang bisa kita jumpai di Kota-kota dan jalan-jalan raya. Tapi jikalau kita melihat ke lebih dalam lagi, maka kita akan menemukan kerusakan demi kerusakan jalan yang baru kemarin diperbaiki dan sekarang sudah rusak sebenarnya pembahasannya bukan kata rusak lagi tapi sudah sampai kata Parah. Memang sangat tepat saat kita bilang kata Rusak parah, bisa dibayangkan jalan kecamatan memiliki keadaan jalan yang sudah rusak parah. Begitulah keadaannya sekarang di jalan-jalan yang tidak tanpak dari kota ini, yang bisa kita vonis penyebab salah satunya adalah keberadaan mesin pengolah emas yakni Gelondong dan Tong yang berada di pinggir-peinggir jalan. Karena air yang mengalir dari gelondong dan tong ini mengandung zat kimia yang sangat merusak. Merusak kesuburan tanah, mematikan tanaman yang ada disekitarnya, dan bahkan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Kandungan air dari limbah gelondong dan tong ini akan masuk kepori-pori jalan dan menyerap kedalam tanah kemudian merusak kesuburan tanah yang pada akhirnya akan berbuntut pada kerusakan jalan. Bukan hanya itu, mobil pengangkut limbah gelondong dan tong inipun, sering sekali merusak keadaan jalan dan keadaannya sekarangpun sudah sangat memprihatinkan.
            Saya ingin sekali mengajak kita semua untuk melakukan suatu hal dan paling tidak dapat memberikan perhatian kita sedikit terhadap keadaan jalan kita saat ini, karena bukankah kalau jalan kita elok dan rapi, yang akan merasa nyaman kita jugakan dan begitu juga kalau keadaan jalan kita rusak parah yang disebabkan oleh kita yang akan mersakan dampaknya kita juga. Mungkin melalui kesempatan ini saya ingin mengajak kita semua untuk melakukan hal positif yang bisa kita mulai dari hal-hal yang kecil namun berdampak besar dan paling tidak dapat melakukan salah satu diantara solusi-solusi penyebab kerusakan jalan ini, diantaranya kita bisa memulai dari    :
        *        Sadar diri bahwa kita adalah pengguna jalan aktif yang selalu melewati jalan.
        *        Mematuhi peraturan-peraturan lalu lintas.
        *        Tidak saling menyalahkan antara pengguna jalan dan dinas-dinas terkait    yang mengatasi keadaan lalu lintas dan jalan.
        *         Menjauhkan diri dari penggunaan kendaraan bermotor  yang terlalu berlebihan karena kemacetan jalan gara-gara kendaraan bermotor akan menyebabkan jalan banyak yang rusak.
        *        Tidak menggunakan kendaraan bermotor secara ngebut-ngebutan agar kita selamat dari kecelakaan dan jalanpun tetap dalam keadaan yang baik.
        *        Mengoptimalkan penggunaan metode Hawkeye dari Pusjatan.
        *        Menanggulangi secara lansung kerusakan jalan dan tidak berbelit-belit agar kerusakan tidak semakin parah.
        *        Mengusahakan tekhnologi tepat guna untuk perbaikan jalan.
        *        Menambah ruas atau menggunakan fly over atau jalan layang dan mengoptimalkan penggunaan Bus trans Jakarta.
        *        Menyediakan jalan khusus bagi mobil-mobil besar dan kendaraan pabrik atau mobil-mobil pengangkut barang yang lebih tahan berat agar tidak disatukan dengan jalur untuk kendaraan-kendaraan yang lain.
        *        Tidak mengotori jalan dengan mencorat-coret jalan yang sudah bagus.
        *        Menghargai jalan sebagai wasilah atau perantara antara kita sebagai pengemudi dan kendaraan bermotor.
        *        Menyediakan sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai bagi pengguna jalan agar dapat juga menjadikan pinggir-pinggir jalan atau trotoar sebagai tempat rekreasi supaya para pengemudi bisa mencintai dan tidak merusak jalan karena dianggap sebagai tempat yang menyenangkan.
        *        Membangun audit-audit keselamatan jalan dan pengawas lokasi rawan kecelakaan.
        *        Meninggikan pembuatan jalan pada lokasi yang sering terkena genangan air hujan dan banjir.
        *        Membuat jalan yang berkualitas lebih tinggi pada jalan-jalan yang sering digunakan oleh masyarakat agar tidak sering diperbaiki.
        *        Tidak membangun mesin pengolah emas seperti Gelondong dan Tong dipinggir-pinggir jalan agar zat kimia dari mesin-mesin tersebut tidak merusak kualitas tanah, yang buntutnya berdampak pada kerusakan jalan.
        *         Membangun trotoar atau pinggiran jalan sebagai penahan dan agar genangan air hujan tidak merambat masuk.